PROSES DESAIN
TAHAPAN DALAM MENDESAIN
Dalam sebuah perancangan desain ada beberapa tahap yang perlu dilakukan, sehingga akurasi dalam proses pengerjaan sesuai dengan yang diharapkan, mulai dari survey lokasi, konsep awal desain, perencanaan, perancangan dan pelaksanaan.

Survey
Merupakan hal yang perlu di lakukan untuk mengetahui luas tapak yang akan di bangun, baik kontur tanah yang miring maupun datar,kondisi tanah yang gembur maupun tanah keras dst. Karena hal ini dapat mempengaruhi bentuk kontruksi yang nantinya akan digunakan saat membangun.

Konsep
Setelah mendapatkan data tahap awal survei, maka yang harus di lakukan oleh arsitekpedia.com adalah membuat konsep perencanaan sesuai data yang ada di lokasi, yang meliputi data tapak, data iklim, potensi view, orientasi matahari dan arah mata angin, keuntungan pada tahap konsep ini yaitu bangunan dapat merespon potensi alam yang baik, seperti contohnya orientasi matahari, pada sisi bangunan yang menghadap ketimur akan digunakan sebagai ruang – ruang terbuka yang dapat memasukan sinar matahari pagi, seperti ruang keluarga, ruang santai, dll.
Mengingat cahaya matahari pagi sangat baik bagi tubuh yang mengandung vitamin D, sekaligus dapat membunuh bakteri, sebaliknya sinar matahari yang panas pada siang dan sore hari yang kurang baik bagi kesehatan dapat dinetralisir dengan menggunakan shading pada jendela – jendela, dan sebagai ruang – ruang gudang atau kamar mandi. Sehingga tahap ini sangat penting karena berhubungan dengan penzoningan fungsi ruang dan penataan ruang yang dapat mempengaruhi kenyamanan pada penghuninya.

Perencanaan
Setelah data konsep sudah tersusun maka akan di lanjutkan ketahap perencanaan dimana data konsep akan di implementasikan ke dalam gambar terukur atau disebut juga gambar kerja, mulai dari gambar denah, dengan organisasi ruang dan sirkulasi yang nyaman dengan berpedoman pada faham-faham dan data – data arsitektur. Selanjutnya diteruskan ke denah yang lainya seperti, Denah Pondasi, Denah Sloof, Denah Kolom, Denah Irigasi, Denah Pola Lantai, Denah Instalasi Listrik, Potongan dan detail-datail arsitektur, dst.
PERANCANGAN
Setelah gambar kerja sudah komplit, maka dilanjutkan ketahap pembuatan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang digunakan sebagai pemantau pembelanjaan material bangunan , setelah itu baru dilanjutkan ketahap perancangan bangunan fisik dilapangan, mulai dari pengurugan tanah, penggalian tempat pondasi, rencana irigasi dll.
PERBEDAAN ANTARA PERANCANGAN DAN PERENCANAAN DALAM DESAIN ARSITEKTUR
Dunia arsitektur memiliki keragaman yang unik khususnya dalam proses menghasilkan desain sebuah karya arsitektur, mulai karya yang dihasilkannya, interaksi antara disiplin ilmu arsitektur dengan disiplin ilmu yang lain , teknologi yang mendukung dan mempermudah dalam pengerjaan sebuah karya arsitektur, sampai dengan tahapan yang di lalui, selain itu juga memiliki istilah-istilah yang satu sama lain berkaitan dan memiliki pengertian yang hampir sama.
Pembahasan pada tahap ini hanya terfokus pada istilah yang dipakai dalam tahapan yang dilalui dalam proses menghasilkan karya aristektur yaitu perencanaan dan perancangan. Meskipun proses perencanaan dan perancangan termasuk dalam tahapan menghasilkan karya arsitektur, namun memiliki pengertian masing-masing.
Perencanaan adalah tahapan yang dilakukan dalam perancangan untuk mengikuti standar yang telah ditetapkan. Sedangkan perancangan memiliki pengertian yang beragam sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Dalam dunia arsitektur perancangan diartikan sebagai sebuah proses yang dilakukan secara bertahap untuk menghasilkan atau menemukan bentuk tertentu.
Penerapan kedua proses ini dalam desain arsitektur memiliki perbedaan pada waktu pelaksanaan, perencanaan dilakukan terlebih dahulu dilakukan dan dilanjutkan dengan perancangan. Tahapan yang ada dalam proses perencanaan dan perancangan juga beragam.
Penerapan perencanaan dilakukan pada waktu suatu karya arsitektur yang bisa dimisalkan dalam mendesain rumah, maka perencanaan berawal ketika owner mendatangi seorang arsitek untuk berkonsultasi dalam mendesain sebuah yang diingin dibangun, tahapannya berlanjut dengan melakukan observasi ata u penelitian terhadap tapak yang akan ditempati oleh rumah yang akan dibangun tersebut, serta faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi di sekitar tapak.
Setelah melakukan peninjauan lapangan atau observasi ke lapangan maka seorang arsitek melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh dan memberikan kesimpulan dan catatan-catatan terhadap desain yang akan dihasilkannya. Setelah melewati tahap ini, maka tahapan perencanaan selesai dilanjutkan dengan tahapan perancangan karya arsitektur.
Proses perancangan juga memiliki beberapa tahapan, dimulai dengan eksplorasi bentuk desain berdasarkan data-data yang didapat dilapangan dan faktor yang mempengaruhinya, dalam proses ekplorasi maka akan didapat rancangan desain ideal berdasarkan pertimbangan dari dari beberapa hasil eksplorasi.
Rancangan desain yang telah didapat setelah eksplorasi dikembangkan untuk tahapan selanjutnya sehingga menghasilkan desain yang menawan, tahapan terakhir berupa finishing yang berfungsi bahan presentasi untuk diperlihatkan sebagai hasil akhir rancangan pada owner, finishing yang dihasilkan bisa dalam bentuk 2D atau 3D dengan bantuan komputerisasi.